HSI 03 - Halaqah 6 - Mengenal Inti Dakwah Rasulullah
📘 Silsilah Mengenal Rasulullah
🔊 Halaqah 06 | Mengenal Inti Dakwah Rasulullah
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Inti dakwah beliau adalah sama dengan inti dakwah Nabi-nabi sebelum beliau yaitu mengajak manusia untuk mengesakan Allah di dalam beribadah dan meninggalkan kesyirikan.
Allah berfirman :
(وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ)
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (QS. Al Anbiya’ : 25)
Allah berfirman tentang nabi Nuh rasul yang pertama :
(لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ)
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (QS. Al A’raf : 59)
Ucapan yang semakna juga diucapkan oleh nabi setelah beliau. Allah berfirman :
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. [Surat Al-Araf 65]
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. [Surat Al-Araf 73]
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. [Surat Al-Araf 85]
Demikian pula Nabi Shallallahu alaihi wasallam selama 10 tahun pertama beliau berdakwah kepada tauhid dan mengingatkan manusia dari kesyirikan kemudian turunlah kewajiban shalat 5 waktu pada tahun kesepuluh kenabian dan tidak disyariatkan kebanyakan syariat kecuali di kota Madinah ketika manusia sudah memiliki aqidah yang kuat, tauhid yang benar seperti puasa ramadhan, zakat, haji, adzan dan lain-lain.
Yang demikian karena amal ibadah tidak diterima oleh Allah kecuali bila dalam diri seseorang ada tauhid. Oleh karena itu wasiat Nabi kepada Muadz bin Jabal saat diutus ke Yaman “Hendaknya engkau mengajak kepada syahadat laa ilaha illallah” dan sampai akhir hayat beliau berusaha menjaga tauhid dan membentengi umat dari kesyirikan.
5 hari sebelum beliau meninggal dunia, beliau mengingatkan umat islam bahwa orang-orang sebelum mereka dahulu menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah atau masjid. Maka Nabi melarang menjadikan kuburan sebagai masjid (HR. Muslim)
Yang demikian karena membangun masjid diatas kuburan adalah pintu menuju kesyirikan. Semua ini menunjukkan bahwasanya inti dakwah Rasulullah adalah tauhid.
Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .