√ HSI 08 - Halaqah 16 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 14 | Senusapedia

HSI 08 - Halaqah 16 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 14

hsi 8 kajian 16

📘 Silsilah Beriman Kepada Rasul Allah
🔊 Halaqah 16 | Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 14
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين 

Halaqah yang Ke Enam belas dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul alaihimus salam adalah *Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 14.

Diantara perkara Aqidah yang berkaitan dengan Al Mu’jizat adalah beriman dengan Al Karomah.

Al Karomah secara bahasa adalah pemberian. 

Secara syariat: *sebuah perkara diluar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali Allāh*. 

Sebuah perkara diluar kebiasaan maksudnya Karomah bukan pemberian /kenikmatan biasa, yang dimaksud dengan kebiasaan adalah kebiasaan manusia di zaman tersebut yang terjadi pada seorang wali Allāh, berarti Karomah tidak terjadi pada seorang Nabi & tidak pula pada wali Syaitan. 

Yang dimaksud dengan wali Allāh : *setiap orang yang beriman & bertakwa. 

Sebagaimana firman Allāh:

 أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

[QS Yunus 62-63]

“ketahuilah sesungguhnya wali² Allāh tidak ada takut atas  mereka & mereka tidak bersedih, mereka adalah orang² yang beriman dan bertakwa”

Iman & takwa tidak akan terwujud kecuali dengan menjalankan perintah Allāh & menjauhi larangannya. Perintah yang paling besar adalah Tauhid kepada Allāh & larangan yang paling besar ada syirik kepada Allāh. 

Apabila seseorang menyekutukan Allāh atau mengajak manusia menyekutukan Allāh maka dia bukan Wali Allāh. Apabila seseorang mengajak kepada Bidah maka dia bukan wali Allāh, apabila seseorang meninggal shalat 5 waktu maka dia bukan wali Allāh. 

Seorang wali Allāh diukur dari keimanan & ketakwaan bukan hanya sekedar dari kesaksian atau dari kemampuan yang luar biasa. Seandainya dia  beriman & bertakwa maka dia adalah wali Allāh meskipun tidak memiliki kesaktian yang luar biasa. 

Namun sebaliknya orang yang memiliki kesaktian tetapi tidak bertakwa & beriman maka dia bukan wali Allāh. 

Seorang wali Allāh bukan berarti dia tidak pernah berdosa dia berdosa sebagaimana manusia yang lain namun dia bukan orang yang terus menerus melakukan dosa & apabila dia berdosa maka dia bersegera didalam Taubat kepada Allāh. 

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini  & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya. 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


*Abdullāh Roy*

Di kota Al-Madīnah 


Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.

Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel