√ HSI 08 - Halaqah 3 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 1 | Senusapedia

HSI 08 - Halaqah 3 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 1


hsi 8 kajian 3

📘 Silsilah Beriman Kepada Rasul Allah
🔊 Halaqah 3 | Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 1
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke tiga dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1”.

Cara beriman kepada para Rasul Allah mengandung beberapa perkara:

1. Keyakinan yang dalam bahwa kenabian dan kerasulan adalah pilihan dari Allah, Allah memberikannya kepada siapa yang memang berhak dan yang paling afdhal dan sempurna.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

اللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ ۗ
[QS Al-An’am 124]

“Allah lebih tau di mana Allah meletakkan risalah-Nya.”

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
[Surat Al-Hajj 75]

”Allah memilih Rasul-Rasul dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”


2. Keyakinan yang dalam bahwa mereka (para Rasul Allah) adalah makhluk Allah yang paling sempurna baik ilmu, amalan, i’tiqad maupun penciptaan atau fisik mereka.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman menceritakan tentang Nabi Nuh alaihi salam,

ۚ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
[QS Al-Isra’ 3]

”Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba yang banyak bersyukur.”

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ
[QS Hud 75]

”Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang penyantun, lembut hati, dan suka kembali (kembali kepada Allah).”

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

قَالُوا لَا تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ
[QS Al-Hijr 53]

“Mereka berkata, “Janganlah engkau wahai Ibrahim takut sesungguhnya kami memberikan kabar gembira kepada dirimu dengan seorang anak yang ‘alim.”

Yang dimaksud dengan anak tersebut adalah Nabi Ishak ‘alaihis salam.

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
[QS Maryam 12-14]

“Wahai Yahya ambillah kitab Taurat dengan sungguh-sungguh dan kami berikan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak dan kami jadikan rasa kasih sayang kepada sesama dari kami dan bersih dari dosa dan dia pun seorang yang bertakwa dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong, bukan pula orang yang durhaka.”

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
[QS Al-Qalam 4]

”Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.”

Dan juga ayat-ayat yang lain yang menunjukkan tentang kesempurnaan para Nabi dan para Rasul Allah di dalam ilmu, amalan, i’tiqad, dan juga fisik mereka.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah


Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.

Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel