√ HSI 09 - Halaqah 9 - Beriman dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bagian 1 | Senusapedia

HSI 09 - Halaqah 9 - Beriman dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bagian 1

hsi 9 kajian 9

📘 Silsilah Beriman Kepada Takdir Allah
🔊 Halaqah 9 |  Beriman dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bagian 1
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين 

Halaqah yang ke Sembilan dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh  adalah Beriman dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bagian 1. 

Seorang yang beriman selain diperintah untuk beriman dengan Takdir Allāh juga diperintah untuk mengambil sebab & bertawakal kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla & tidak bertawakal kepada sebab tersebut. 
Rezeki sudah oleh Allāh ajja wajalla & kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal. 

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

[QS Al-Jumu’ah 10] 

“Kemudian apabila sudah selesai shalat Jumat maka hendaklah kalian menyebar dipermukaan bumi & carilah dari karunia Allāh & perbanyaklah didalam mengingat Allāh, semoga kalian beruntung”

Dan Allāh berfirman:

…ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ… 

[QS Al-Baqarah 275]

“Dan Allāh telah menghalalkan jual beli”.

Dan didalam sebuah hadits Rasulullãh ﷺ bersabda:

  لَأَنْ يَحْتَزِمَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةَ مِنْ حَطَبٍ فَيَحْمِلَهَا عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا يُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ

[HR Bukhori & Muslim dari Abu Hurairoh radiallahu anhu] 

“Sungguh salah seorang diantara kalian mencari satu ikat kayu bakar kemudian mengangkatnya diatas punggungnya lebih baik daripada dia meminta orang lain baik diberi atau tidak diberi”

Dan beliau ﷺ bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

[HR At Tirmidzi & Ibn Majjah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah] 

“seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allāh niscaya kalian akan diberi rezeki, sebagaimana burung diberi rezeki pagi-pagi mereka pergi dalam keadaan lapar dan datang di sore hari dalam keadaan kenyang”

Dan Burung didalam mencari rezeki tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan di sarang nya tetapi dia pergi mencari sebab didalam mendapatkan rezeki tersebut. 

Dan dahulu para Nabi alaihimus salam bekerja dan mereka adalah orang-orang yang beriman dengan Takdir Allāh. 

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ… 

[QS Al-Furqan 20]

“Dan Kami tidaklah mengutus sebelummu seorang Rasul pun kecuali mereka memakan makanan & pergi ke pasar”

Dan didalam sebuah hadits Rasulullãh ﷺ bersabda:

كَانَ زَكَرِيَّا نَجَّاراً .

[HR Muslim] 

“Dahulu Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu”.

Dan Nabi Musa alaihi salam pernah pernah bekerja sebagai seorang penggembala untuk orang yang shaleh dari madyan selama beberapa tahun, sebagaimana Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebutkan didalam surat Al Qishos ayat 27. 

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya. 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

*Abdullāh Roy*

 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.

Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel