HSI 01 - Halaqah 14 - Berlebihan Terhadap Orang Shaleh adalah Pintu Kesyirikan
📘 Silsilah Belajar Tauhid
🔊 Halaqah 14 | Berlebihan Terhadap Orang Shaleh adalah Pintu Kesyirikan
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang shaleh adalah orang yang baik dalam mengikuti syariat Allah baik dalam aqidah, ibadah, maupun muamalah. Mereka memiliki derajat yang berbeda-beda disisi Allah. Kita sebagai seorang muslim diperintahkan untuk mencintai mereka. Kita juga diperintahkan untuk mengikuti jejak mereka dalam kebaikan. Berteman dan bermajelis dengan mereka adalah sebuah keberuntungan. Membaca perjalanan hidup mereka bisa menambah keimanan dan meneguhkan hati kita.
Menghormati mereka adalah diperintahkan selama masih dalam batas-batas yang diizinkan oleh agama. Namun, berlebih-lebihan terhadap orang yang sholeh seperti mendudukkan mereka diatas kedudukan manusia seperti mensifati mereka dengan sifat-sifat yang tidak pantas kecuali untuk Allah maka itu hukumnya haram. Tidak diperbolehkan menurut agama karena menjadi pintu terjadinya kesyirikan dan penyerahan sebagian ibadah kepada selain Allah.
Mencintai Rasulullah melebihi cinta kepada orang tua, anak, dan semua manusia adalah sebuah kewajiban agama sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits. Rasulullah bersabda :
لَايُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
“Tidak beriman seorang diantara kalian, hingga aku (Rasulullah lebih ia cintai dari ayahnya, anak, dan manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari)
Namun beliau melarang kita berlebih-lebihan terhadap beliau dengan mendudukkan beliau diatas kedudukan beliau yang sebenarnya yaitu sebagai hamba Allah dan seorang Rasul.
Beliau bersabda :
لاَ تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku seperti orang-orang Nasrani berlebih-lebihan dalam memuji putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah ‘Abdullah (hamba Allah) dan Rasul-Nya” (HR. Al-Bukhari)
Beliau adalah seorang hamba maka tidak boleh disembah dan beliau adalah seorang Rasul mereka dan tidak boleh dicela dan diselisihi. Apabila berlebih-lebihan terhadap sebaik-baik manusia yaitu Rasulullah tidak diperbolehkan maka bagaimana dengan yang lain.
Dan diantara bentuk ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap orang-orang yang sholeh adalah meyakini bahwasanya mereka mengetahui ilmu ghoib atau membangun diatas kuburan mereka atau beribadah kepada Allah di samping kuburan mereka dan yang paling parah adalah menyerahkan sebagian ibadah kepada mereka. Semoga Allah melapangkan hati kita untuk menerima kebenaran.
Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .