HSI 01 - Halaqah 15 - Sihir
📘 Silsilah Belajar Tauhid
🔊 Halaqah 15 | Sihir
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Sihir bermacam-macam jenisnya dan sihir yang merupakan kesyirikan adalah sihir yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada setan dan setan tidak akan menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yang dia ridhai yaitu kufur kepada Allah dengan cara menyerahkan sebagian ibadah kepada setan tersebut atau menghinakan Al-Qur’an atau dengan mencela agama dan lain-lain.
Allah berfirman :
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (QS. Al-Baqarah : 102)
Rasulullah bersabda :
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang dapat menyebabkan kebinasaan.” Dikatakan kepada beliau, “Apakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Dosa menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina.” (HR. Al-Bukhari no. 2560 dan Muslim no. 129)
Hukuman bagi tukang sihir jenis ini adalah hukuman mati bila dia tidak bertobat sebagaimana telah dicontohkan oleh para sahabat. Dan yang berhak untuk melakukan hukuman tersebut adalah pemerintah yang sah dan bukan individu.
Mempelajari sihir termasuk perkara yang diharamkan bahkan sebagian ulama menghukumi pelakunya keluar dari Islam. Demikian pula meminta supaya disihirkan juga perbuatan haram karena Rasulullah mengabarkan :
لَيْسَ مِنَّا من تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ له أو تَكَهَّنَ أو تُكُهِّن له أو سَحَرَ أو سُحِرَ له
“Bukan dari golonganku (Rasulullah) orang yang mengundi nasib dengan burung dan sejenisnya atau minta diundikan untuknya, meramal sesuatu yang ghaib (dukun) atau minta diramalkan untuknya atau melakukan sihir atau minta disihirkan untuknya”. (dinyatakan oleh Al Bazar dalam musnadnya dan dishohihkan oleh syaikh Al Albani).
Seorang muslim hendaknya mengambil sebab untuk membentengi diri dari sihir diantaranya adalah dengan membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan seperti dzikir pagi dan petang, dzikir-dzikir setelah shalat 5 waktu, dzikir akan tidur, mau makan, keluar rumah, masuk rumah, masuk dan keluar kamar kecil, dll.
Dan membersihkan diri dan juga rumah dari perkara-perkara yang membuat ridho setan seperti jimat-jimat, music-musik, gambar makhlu bernyawa, dll. Dan apabila Qadarullah terkena sihir maka hendaknya ia bersabar, merendahkan diri kepada Allah, memohon darinya kesembuhan, dan berpegang dengan ruqyah-ruqyah yang disyariatkan dan jangan sekali-kali dia berusaha untuk menghilangkan sihir dengan cara meminta bantuan jin baik secara langsung maupun lewat bantuan dukun, paranormal,dan semisal mereka. Semoga Allah menjaga kita dan keluarga kita dari segala kejelakan di dunia dan di akhirat.
Untuk mendengarkan Audio Kajian di atas, silahkan bergabung dengan grup HSI Abdullah Roy. Dapatkan informasi pendaftaran pada website resmi HSI .